Wednesday, April 2, 2008

CPNS DINKES DKI JAKARTA 2008




Organisasi mana yang langgeng? Hanya satu yaitu yang mempunyai kader, dan tempat kader tumbuh dengan baik. Agar baik, tentunya perlu mendapat arahan, binaan agar tujuan Pelayanan Kesehatan bagi penduduk DKI Jakarta berhasil prima. Bekal awal KSAD (knowledge, skill, attitude dan self development) adalah modal dasar pelayan prima bagi klien yang sakit dan membutuhkan kesehatan. Pengorbanan petugas kesehatan disegala lapisan pelayanan didasarkan atas KIPS (khusyuk, ikhlas, pasrah dan syukur) sebagaimana yang diajarkan dalam ESQ165 dan SEFT.
Sudah banyak para calon yang melalui pengkaderan di Subdinkes Gadar Bencana, setiap angkatan mendapat wacana dan masukan yang signifikan, diharap menjadi pegangan teman CPNS saat bertugas sebagai PNS di tempat tugas barunya. Sukses, semoga Allah memberkati.
Ada beberapa angkatan yang lalu, diantaranya ada pada gambar berikut :



AGsk
Antogesek

Thursday, March 13, 2008

Pra Persiapan GLADI MASS CASUALTY




Kolonel dr. Komaruddin, SpB, Kepala UGD RSPAD GATOT SUBROTO dan Mayor dr. Rusdiyanto, SpB Berkunjung ke Subdinkes Gawat Darurat dan Bencana Dinkes {rov.DKI Jakarta. Dalam acara ramah tamah, juga berbincang dengan seluruh staf, dalam rangka persiapan Gladi Intra Rumkit menghadapi Mass Casualty korban ledakan bom, sehingga melewati batas kemampuan RSPAD dalam menangani kasus yang ada. Gladi akan dilaksanakan pada pertengahan bulan April 2008, melibatkan banyak pihak utamanya dari dalam lingkungan RSPAD Gatot Subroto.
Semoga kerja sama ini bermanfaat bagi penanganan KLB Bencana pra Rumah Sakit dan Rumah Sakit, menjadi pembelajaran bagi DKI Jakarta. Segala masukan ditunggu dan silakan kirim ke : gadardki@yahoo.com


AGsk

Friday, January 25, 2008

TIM DVI

Bencana, Kejadian Luar Biasa baik yang terjadi di Indonesia, Indonesia Barat, Regional Barat DVI maupun Regional 3 PPKR mau ditak mau menjadi lingkup kerja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Khusus untuk korban mati massal, maupun perorangan, akibat KLB, Bencana membutuhkan penanganan yang profesional terkait dengan aspek hukum pidana, perdata. Dibutuhkan Tim DVI (Disaster Victim Identification) atau Tim Penilai Korban mati Massal pada Bencana.
Bersama biro Adkesmas, Hkum dan Ortala Pemda DKI, subdinkes Gadarbencana, Bidokkes Polda Metro Jaya menyusun draft SK Gu tentang Tim DVI DKI Jakarta.
Draft SK Gubernur terkait petugas utama, pendukung dibutuhkan agar segala langkah dapat didukung oleh SDM, perAlatan dan penDanaan. Sebagai Ibukota negara, provinsi maka Pemprov DKI Jakarta berkewajiban mendukung semuanya secara hukum dan pelaksanaan.

AGsk

Tuesday, January 15, 2008

MALARI

30 tahun lalu, Malari terjadi. Hariman Siregar, satu tokohnya, sekarang dokter. Soeharto, tokoh sentral yang di demo, sekarang sakit. Mari kita berdoa untuk kesembuhannya, sejarah menghendaki kita arif dan pemaaf. Sekarang kita berkumpul untuk memohonkan maaf kepada Allah swt, amiin.

Monday, January 7, 2008

B4M (Bincang Bincang Bersama Bu Menteri kesehatan ri)



Malam Senin, tanggal 3 Januari 2008, di TV Metro, acara B4M, membicarakan peranan kesehatan dalam penanggulangan bencana. Hadir Prof. Idrus Paturusi, Prof. Aryono D.Pusponegoro, M.Thabrani, Rustam M Pakaya dan tentunya Ibu Menteri Kesehatan DR. Siti Fadillah Supari. Dari bincang, didapat informasi peran regionalisasi Indonesia dalam 9 regional pusat penanggulangan krisis dan percepatan pencapaian waktu penanganan tanggap darurat saat bencana. Pengakuan kolega kesehatan luar negeri atas kecepatan, efektifitas dan efisiensi dokter Indonesia dalam penanganan kasus korban kesehatan di banyak bencana.
AGsk

SOP BANJIR DAN BASARNAS

Sering tergopoh-gopoh, sering mudah lupa. Satu cara untuk memnyigakan diri dan siap adalah adanya Panduan Pelaksanaan dan Panduan Teknis. Segera dibuatkan SOP Banjir 2008, sebagai kristalisasi kegiatan tahun 2005-2007. Terlebih dengan terbitnya Buku PPKR dan Undang-undang nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.

http://health.groups.yahoo.com/group/indofirstaid/message/4228

Jakarta - Terhitung Mei 2008, Badan SAR Nasional (Basarnas) tidak akan lagi berada di bawah Departemen Perhubungan.
Presiden SBY menerbitkan Perpres 99/2007 yang memutuskan Basarnas sebagai Lembaga Pemerintahan Non Departemen (LPMD). "Kita diberi waktu 6 bulan sejak 15 November 2007 untuk lepas dari Dephub dan langsung di bawah Presiden. Itu berarti sekitar 15 Mei 2008," kata Kepala Basarnas Bambang Karnoyudho di sela-sela silaturahmi Menhub Jusman Syafii Djamal dengan pejabat eselon I di Gedung Dephub, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (4/1/2008).
Dengan pemisahan itu, Bambang menyebutkan, kinerja Basarnas untuk operasi SAR bisa lebih optimal. Konsekuensinya, Basarnas membutuhkan lebih banyak SDM lagi. "Tahun 2007 kita juga sudah menerima 500 pegawai untuk rescuer, padahal kita minta sebanyak 1.110 orang per tahun yang direkrut dari tahun 2007-2009.
Nanti kita usulkan ditingkatkan lagi," ujar Bambang. Dia menjelaskan, hingga akhir tahun 2007, total jumlah pegawai yang dimiliki Basarnas hanya 885 orang. Jumlah ini jauh dari ideal (sekitar 3.000-3.500 orang). Pegawai Basarnas ini nantinya akan disebar di 24 provinsi tempat perwakilan berada. Tak hanya SDM, Bambang juga mengungkapkan, dengan menjadi LPMD, anggaran yang diterima Basarnas meningkat dua kali lipat.
Jumlahnya pada tahun 2008 ini mencapai Rp 600 miliar dari yang sebelumnya Rp 300 miliar. "Anggaran tahun 2007 untuk peningkatan SDM, sedangkan anggaran 2008 untuk melengkapi peralatan seperti perahu dan helikopter yang menghabiskan dua pertiga total anggaran," papar Bambang.
Hingga 6 bulan ke depan, Basarnas akan melakukan penataan organisasi dan pengalihan aset termasuk karyawan. "Nanti karyawan kita berikan pilihan, apakah mau jadi PNS di bawah Dephub atau ikut Basarnas," pungkas Bambang. (bal/umi)

DUKA CITA



Kita semua berasal dari Nya, akan kembali kepada Nya. Pilu memang, fitrah sebagai manusia, tawakal adalah jawaban terbaik. Berdoa semoaga diampuni semua kesalahan dan dosa, diterima diSISINYA, Amiin doa kami.


Orang tua, ayah Zainal, meninggal hari Senin tanggal 7 Januari 2008, pagi hari dan akan dimakamkan sore hari di pemakaman Semper.
Rekan dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, ikut berduka cita dan berdoa. Tabahkan diri mu teman. Kami akan menghibur dan berteman selalu.


A Gesek

kegiatan GADARBEN

kegiatan GADARBEN
pelatihan PPGD